24faktaperistiwa. Bandung – Kapolrestabes Bandung Melalui Wakapolrestabes Bandung AKBP Dwi Handono S.I.K.,M.H., dan Kabag Ops Polrestabes serta dihadiri juga oleh Personil Polrestabes Bandung yang di tunjuk. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) hari ini melaksanakan kegiatan Pengukuran Indeks Kesiapan Aparatur Pemerintah (IKAP) dalam penanggulangan terorisme di Kota Bandung. Kegiatan ini bertempat di Polrestabes Bandung dan dihadiri oleh Wakapolrestabes Bandung, jajaran Satuan Intelijen dan Reserse Kriminal (Sat Intel dan Sat Reskrim), serta Bhabinkamtibmas.
Brigjen Wawan Ridwan S.Ik., S.H., MH., selaku narasumber dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa pengukuran IKAP bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapan aparatur pemerintah dalam penanggulangan terorisme. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa aparatur pemerintah memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai dalam menghadapi ancaman terorisme.
Beliau menambahkan, “Kami diberikan wewenang untuk melakukan tiga kegiatan utama. Pertama, kegiatan kesiapsiagaan nasional yang melibatkan penyiapan sarana dan prasarana serta peningkatan kapasitas aparatur di daerah. Kedua, kegiatan kontra-radikalisasi dan deradikalisasi. Untuk penegakan hukum, kami masih mempercayakannya kepada Densus 88. Tujuan kami ke sini adalah mengukur indeks kesiapan aparatur pemerintah, yang tahun ini kami rencanakan di Jawa Barat.”
Wakapolrestabes Bandung dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada BNPT atas pelaksanaan kegiatan IKAP ini. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesiapan aparatur pemerintah Kota Bandung khususnya personil Polrestabes Bandung dalam menghadapi ancaman terorisme.
Kegiatan pengukuran IKAP ini diikuti oleh 100 orang peserta dari Sat Intel, Sat Reskrim, dan Bhabinkamtibmas Polrestabes Bandung. Para peserta mendapatkan materi tentang terorisme, pencegahan terorisme, penanggulangan terorisme, kesiapsiagaan aparatur pemerintah khususnya personil Polrestabes Bandung, dan kemitraan dengan masyarakat.
Kegiatan pengukuran IKAP di Bandung merupakan tahap ketiga dari lima tahap yang telah direncanakan, dengan sebelumnya dilaksanakan di Sukabumi dan Cirebon, serta tahap berikutnya di Bogor dan Kasi. “Kami ingin mengetahui sejauh mana kesiapan aparatur pemerintah dalam upaya penanggulangan terorisme,” tegas Brigjen Wawan Ridwan.