Sekjen Gerindra Ungkit Jasa Prabowo Subianto ke Anies Baswedan

15
Dalam berbagai kesempatan, Anies Baswedan menyatakan kontraknya dengan Partai Gerindra sudah rampung begitu dia menyelesaikan masa jabatannya selama 5 tahun sebagai Gubernur DKI Jakarta. Anies pun sempat menolak untuk menjadi capres pada Pilpres 2019, karena Prabowo saat itu maju bersama Sandiaga Uno. Anies cecar Prabowo dalam debat capres Prabowo Subianto mendapatkan cecaran dari Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam debat capres Ahad lalu. Anies menyoroti sejumlah hal mulai dari pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpin Prabowo, laman Kemenhan yang diretas pada 2023, lahan seluas 340 ribu hektare milik Prabowo hingga memberikan penilaian 11 dari 100. Penilaian terhadap kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan diberikan Anies setelah diminta oleh capres lainnya, Ganjar Pranowo. Eks Gubernur Jawa Tengah sempat memberikan penilaian 5 kepada kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan. Prabowo terus singgung pernyataan Anies dalam kampanye Setelah debat capres, Prabowo Subianto pun terus menyinggung soal serangan Anies itu dalam kampanyenya di berbagai daerah. Capres yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka itu bahkan sempat melontarkan kata goblok, tolol dan tukang hasut saat menyinggung lagi pernyataan Anies soal lahan.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkit jasa ketua umum partainya sekaligus calon presiden Prabowo Subianto terhadap Anies Baswedan pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017. Muzani menilai serangan Anies, yang kini menjadi rival Prabowo dalam Pilpres 2024, dalam debat capres Ahad lalu, 7 Januari 2024, seperti tidak mengingat jasa Prabowo itu.

Muzani menilai serangan Anies ke Prabowo itu sebagai upaya menjatuhkan reputasi.

“Dalam konteks ini, Anies sepertinya menganggap Prabowo bukan siapa-siapa,” kata Muzani saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Jumat malam, 12 Januari 2024.

Muzani, yang juga merupakan wakil ketua tim kampanye nasional (TKN) Prabowo-Gibran, mengatakan pihaknya melihat ada upaya menjatuhkan reputasi ketika Anies memberikan penilaian 11 dari 100 kepada Prabowo.

“Ketika Anies kemudian merendahkan Prabowo dengan memberi skor seperti itu yang tidak terima publik, yang tidak terima netizen,” katanya. “Kami berharap debat-debat yang akan datang sebaiknya tetap mengedepankan ide.

Partai Gerindra merupakan salah satu partai yang mengusung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada Pilgub DKI Jakarta 2017. Selain Gerindra, pasangan itu juga diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Rekomendasi Berita  Hasto Kristiyanto Pastikan Keanggotan Keluarga Jokowi di PDI Perjuangan Sudah Berakhir

Dalam berbagai kesempatan, Anies Baswedan menyatakan kontraknya dengan Partai Gerindra sudah rampung begitu dia menyelesaikan masa jabatannya selama 5 tahun sebagai Gubernur DKI Jakarta. Anies pun sempat menolak untuk menjadi capres pada Pilpres 2019, karena Prabowo saat itu maju bersama Sandiaga Uno.

Anies cecar Prabowo dalam debat capres

Prabowo Subianto mendapatkan cecaran dari Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam debat capres Ahad lalu. Anies menyoroti sejumlah hal mulai dari pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpin Prabowo, laman Kemenhan yang diretas pada 2023, lahan seluas 340 ribu hektare milik Prabowo hingga memberikan penilaian 11 dari 100.

Penilaian terhadap kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan diberikan Anies setelah diminta oleh capres lainnya, Ganjar Pranowo. Eks Gubernur Jawa Tengah sempat memberikan penilaian 5 kepada kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.

Prabowo terus singgung pernyataan Anies dalam kampanye

Setelah debat capres, Prabowo Subianto pun terus menyinggung soal serangan Anies itu dalam kampanyenya di berbagai daerah. Capres yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka itu bahkan sempat melontarkan kata goblok, tolol dan tukang hasut saat menyinggung lagi pernyataan Anies soal lahan.